Andai Hari Ini Aku Di Makamkan
Wednesday, April 25, 2018
Edit
LIPUTANTOP.COM - Ada tiga rahasia kematian yang takkan pernah kita tahu, yaitu waktu, tempat, dan dalam keadaan apa kita akan dijemput oleh malaikat maut.
Waktu, kita tak akan pernah tahu kapan, hari, dan jam berapa kita akan kembali ke haribaan Illahi.
Tempat, kita tak akan pernah tahu dimana kelak kita akan menemui ajal kita.
Keadaan, kita tak akan pernah tahu dalam keadaan apa kita dijemput oleh maut, dalam keadaan Taat atau dalam keadaan Maksiat?
ANDAI HARI INI AKU DI MAKAMKAN
Hari ini ku mati, perlahan tubuhku ditutup tanah, perlahan semua pergi meninggalkan ku, masihterdengar jelas langkah-langkah terakhir mereka.
Aku sendirian di tempat gelap yang tak pernah terbayang, sendiri, menunggu pertanyaan malaikat.
Belahan hati, belahan jiwa pun pergi, apa lagi sekedar kawan dekat atau orang lain, aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka.
Sanak keluarga menangis, sangat pedih, aku pun demikian, tak kalah sedih.
Tetapi aku tetap sendiri di sini, menunggu perhitungan, menyesal sudah tak mungkin.
Tobat tak lagi dianggap, dan maaf pun tak bakal didengar,aku benar2 harus sendiri.
"Yaa Allah, Jika Engkau beri aku 1 lagi kesempatan, Jika Engkau pinjamkan lagi beberapa hari milik-Mu, Untuk aku perbaiki diriku, aku ingin memohon maaf pada mereka yang selama ini telah merasakan dzalimku,yang selama ini sengsara karena aku, tersakiti karena aku."
"Aku akan kembalikan jika ada harta kotor ini yang telah kukumpulkan, yang bahkan kumakan."
"Yaa Allah, Beri lagi aku beberapa hari milik-Mu, untuk berbakti kepada Ayah dan Ibu tercinta."
"Teringat kata-kata kasar dan keras yang menyakitkan hati mereka, maafkan aku Ayah dan Ibu, mengapa tak kusadari betapa besar kasih sayangmu."
"Beri juga Yaa Allah aku waktu untuk berkumpul dengan keluargaku, menyenangkan saudara-saudaraku."
"Untuk sungguh-sungguh beramal soleh, aku sungguh ingin bersujud dihadapan-Mu lebih lama lagi."
"Begitu menyesal diri ini, kesenangan yang pernah kuraih dulu, tak ada artinya sama sekali."
"Mengapa kusia-siakan waktu hidup di dunia itu,andai aku bisa putar ulang waktu itu."
"Aku dimakamkan hari ini, dan ketika semua menjadi tak termaafkan, ketika semua menjadi terlambat, ketika aku harus sendiri untuk waktu yang tak terbayangkan sampai yaumul hisab dan di kumpulkan di padang masyhar."
Puisi Almarhum “Bang Remy Soetansyah,” wartawan senior. wafat 30 Oktober 2012 “ANDAI HARI INI AKU DIMAKAMKAN”
(Renungan untuku, untukmu dan untuk kita semua)
Sumber: hellynotes.wordpress.com