Ghibah (Menggunjing), Dosa Besar Yang Jarang Disadari
Wednesday, May 2, 2018
Edit
LIPUTANTOP.COM - Allah SWT berfirman: “Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?” Mereka menjawab: “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan adalah kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan adalah kami mendustakan hari pembalasan, hingga datang kepada kami kematian”. Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafa’at dari orang-orang yang memberikan syafa’at.” (QS. Al-Muddaththir: 42-48).
Dalam ayat diatas, salah satu penyebab orang masuk neraka adalah karena suka membicarakan keburukan orang lain.
Orang yang mendirikan shalat, tetapi suka membicarakan kejelekan orang lain maka ia akan ditempatkan didalam neraka Saqar.
Allah SWT melarang kita untuk membicarakan aib orang lain, Allah berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujarat: 12).
Apa itu ghibah?
Pernahkan kita merasakan kebangkrutan tapi kita tidak menyadarinya?
Bagaimana jika kita mengetahui dgn pasti bahwa kerugian besar akan kita alami, jika kita melakukannya?
Wah... Jika tau kita akan bangkrut diakherat nanti, pasti kita tidak akan pernah melakukannya.
iih .. Amit amit.
Ghibah atau menggunjing adalah membicarakan orang lain yang orang yang kita bicarakan itu tidak ada di sisinya dengan suatu perkataan yang apabila ia mendengarnya maka membuatnya ia tidak suka.
Dalam sebuah hadits riwayat imam Muslim dari jalan sahabat Abu Hurairah r.a bahwa Nabi SAW bersabda:
“Tahukah kalian apa itu ghibah (menggunjing)?."
Para sahabat menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu."
Kemudian beliau SAW bersabda:
"Ghibah adalah engkau membicarakan tentang saudaramu sesuatu yang dia benci."
Ada yang bertanya: "Wahai Rasulullah bagaimana kalau yang kami katakan itu betul-betul ada pada dirinya?."
Beliau SAW menjawab: "Jika yang kalian katakan itu betul, berarti kalian telah berbuat ghibah. Dan jika apa yang kalian katakan tidak betul, berarti kalian telah memfitnah (mengucapkan suatu kedustaan)." (HR Muslim: 4690).
Haramnya Menghibah:
Masalah ghibah kelihatannya adalah masalah yang sepele dan ringan, akan tetapi sebenarnya masalah ini adalah masalah yang sangat berat karena menyangkut kehormatan seseorang.
Apalagi kalau yang dighibah adalah saudara Muslim kamu sendiri yang mana kehormatan seoarang muslim sangat dijaga.
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya darah-darah kalian, harta-harta kalian, (dan juga kehormatan kalian) semua itu adalah haram atas kalian sebagaimana kesucian hari kalian ini (hari ‘Arafah), pada bulan kalian ini dan di negeri kalian yang suci ini.”
Mengenai hukum haramnya ghibah, dalilnya sudah sangat jelas sekali baik yang terdapat dalam Al-Qur’an, hadist Nabi dan kesepakatan kaum muslimin sendiri. Men-ghibah adalah perbuatan kemungkaran yang sangat besar yang sangat diharamkan, bahkan termasuk dari dosa-dosa besar.
Hal ini berdasarkan firman Allah SWT (artinya) :
“Janganlah sebagian kalian menggunjing/ mengghibahi sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kalian memakan daging saudaranya yang telah mati? Maka tentulah kalian merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kalian kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Hujurat: 12).
Sumber: Kajian Islam - Tauhid