Ini Amalan Yang Dianjurkan Oleh Rasulullah SAW Di 10 Hari Terakhir Ramadhan
Monday, May 7, 2018
Edit
LIPUTANTOP.COM - Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa sepuluh hari terakhir di bulan ramadhan adalah yang paling utama, dan sering dinamakan “Itqun Minan Nar” (Pembebasan dari Api Neraka).
Rasulullah SAW jika ramadhan memasuki sepuluh hari terakhir, maka beliau semakin memaksimalkan dalam beribadah.
Beliau menghidupkan malam harinya untuk bertaqarrub mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Diriwayatkan Dari `Aisyah r.a Bahwa Rasulullah SAW “Apabila memasuki sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, Beliau menghidupkan malam dan membangunkan anggota keluarganya dan beliau kencangkan pakaiannya." (H.R. Bukhari dan Muslim).
Diriwayatkan Dari ‘Aisyah r.a (dia berkata): “Adalah Rasulullah SAW bersungguh-sungguh (beribadah apabila telah masuk) malam kesepuluh (terakhir), yang tidak pernah beliau lakukan pada malam-malam lainnya.” (HR. Muslim ).
Rasulullah SAW pada sepuluh malam terakhir di bulan ramadhan selalu beri’tikaf.
Demikian juga para sahabat dan isteri Rasulullah SAW selalu beri’tikaf, baik di masa Rasulullah masih hidup, maupun sesudah Rasulullah wafat.
Karena I’tikaf adalah merupakan penyempurnaan ibadah shaum di bulan ramadhan, terlebih “Itqun Minan Nar” yaitu “Pembebasan dari Api Neraka”.
Diriwayatkan Dari `Aisyah r.a Bahwa ”Rasulullah SAW selalu Beri`tikaf di malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan hingga ajal menjemputnya, kemudian sunnah ini dihidupkan lagi oleh isteri-isteri Rasulullah selepas kematiannya." (H.R. Bukhari dan Muslim).
Sepuluh hari terakhir malam bulan ramadhan merupakan keutamaan yang dipilih Allah SAW karena disaat itulah datangnya malam Lailatul Qadar didalamnya sarat dengan keutamaan yang bisa didapatkan pada waktu-waktu tersebut diantaranya yaitu:
a. Malam lailatul qadar yang sangat dinantikan untuk didapatkan oleh orang-orang yang melaksanakan ibadah shaum dengan penuh keimanan dan mengarap ridha Allah SWT, karena pada malam tersebut siapa saja yang beribadah kepada Allah SWT dengan penuh keimanan kepada Allah SWT, maka nilai ibadahnya sama dengan bernilai ibadah selama seribu bulan.
Allah SWT Berfirman: "Sesungguh Kami menurunkan Al Quran pada malam kemuliaan (Lailatul Qadar) tahukah engkau apakah malam Lailatul Qadar itu? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan, Pada malam itu turunlah malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabb mereka (untuk membawa) segala urusan, Malam itu (penuh) kesejahteraan hingga terbit fajar." (Q.S. Al Qadar : 1-5).
b. Malam lailatul qadar disamping bernilai ibadah seribu bulan, juga ketika mendapatkan saat-saat waktu tersebut disunnahkan untuk memperbanyak doa, karena saat tersebut adalah yang tepat (mustajab), karena Allah SWT menyediakan saat-saat yang tepat dan cepat terkabulnya doa kepada hamba-hamba yang memohon segala harapannya kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW menganjurkan kita umatnya berdoa dan memohon segala Ampunan saat malam lailatul qadar.
Diriwayatkan Dari Aisyah r.a Bahwa beliau bertanya: “Wahai Rasullullah , apa pendapatmu jika aku mengetahui bahwa malam ini adalah lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan? Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda: “Ucapkanlah: “ALLAHUMMA INNAKA AFUWWUN TUHIBBUL AFWA FA’FU ‘ANNI” (Ya Allah Engkau Maha Pengampun dan Mencintai orang yang meminta maaf, maka Ampunilah Saya.” (H.R. At Tirmidzi (3760), Ibnu Majah (3850), Dari Aisyah r.a sanad Shahih).
c. Keutamaan pada saat malam lailatul qadar adalah segala urusan penuh hikmah dan keberkahan yang melimpah dari Allah SWT.
Allah SWT Berfirman: “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh Hikmah, ‘(yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus Rasul-rasul, ‘ Sebagai Rahmat dari Rabb-Mu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Q.S Ad Dukhaan: 3–6).
d. Dalam Sebuah Hadits shahih Rasulullah SAW menganjurkan kita umatnya agar menggiatkan shalat qiyamullail di malam lailatul qadar tersebut.
Rasulullah SAW Bersabda: “Barangsiapa melakukan shalat malam (qiyamullail), pada lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Seoga Bermanfaat, Silahkan Di Bagikan Kepada Teman-Teman Media Sosial Anda Dengan Tombol Berbagi Yang Kami Sediakan.
Sumber: Menata Akhlaq