Inilah Amalan Yang Dapat Menyelamatkan Seseorang Dari Azab Kubur
Thursday, May 24, 2018
Edit
LIPUTANTOP.COM - Setelah memberitahukan dahsyatnya adzab kubur dan sebab-sebab yang akan menyeret ke dalamnya, baik melalui firman-Nya ataupun melalui lisan Rasulullah SAW yang mulia, dengan rahmat dan keutamaan-Nya, Allah SWT juga memberitahukan amalan-amalan yang akan menyelamatkan dari adzab kubur tersebut.
Al-Imam Ibnul Qayyim r.a berkata: “Sebab-sebab yang akan menyelamatkan seseorang dari adzab kubur terbagi menjadi dua:
1. Sebab-sebab secara global
Yaitu dengan menjauhi seluruh sebab yang akan menjerumuskan ke dalam adzab kubur sebagaimana yang telah disebutkan.
Sebab yang paling bermanfaat adalah seorang hamba duduk beberapa saat sebelum tidur untuk mengevaluasi dirinya: apa yang telah dia lakukan, baik perkara yang merugikan maupun yang menguntungkan pada hari itu.
Lalu dia senantiasa memperbarui taubatnya yang nasuha antara dirinya dengan Allah SWT, sehingga dia tidur dalam keadaan bertaubat dan berkemauan keras untuk tidak mengulanginya bila nanti bangun dari tidurnya. Dia lakukan itu setiap malam. Maka, apabila dia mati (ketika tidurnya itu), dia mati di atas taubat. Apabila dia bangun, dia bangun tidur dalam keadaan siap untuk beramal dengan senang hati, karena Allah SWT menunda ajalnya hingga dia menghadap Rabbnya dan berhasil mendapatkan segala sesuatu yang terluput.
Tidak ada perkara yang lebih bermanfaat bagi seorang hamba daripada taubat ini.
Terlebih lagi bila dia berzikir setelah itu dan melakukan sunnah-sunnah yang datang dari Rasulullah SAW ketika dia hendak tidur sampai benar-benar tertidur.
Maka, barangsiapa yang Allah SWT kehendaki kebaikan baginya, niscaya Allah SWT akan berikan hidayah taufik untuk melakukan hal itu. Dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah SWT.
2. Sebab-sebab terperinci
Di antaranya:
Ribath (berjaga di pos perbatasan wilayah kaum muslimin) siang dan malam.
Dari Fadhalah bin Ubaid r.a, Rasulullah SAW bersabda:
ﻛُﻞُّ ﻣَﻴِّﺖٍ ﻳُﺨْﺘَﻢُ ﻋَﻠَﻰ ﻋَﻤَﻠِﻪِ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻣَﺎﺕَ ﻣُﺮَﺍﺑِﻄًﺎ ﻓِﻲ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﻳُﻨْﻤَﻰ ﻟَﻪُ ﻋَﻤَﻠُﻪُ ﺇِﻟَﻰ ﻳَﻮْﻡِ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﻭَﻳَﺄْﻣَﻦُ ﻣِﻦْ ﻓِﺘْﻨَﺔِ ﺍﻟْﻘَﺒْﺮِ
“Setiap orang yang mati akan diakhiri/diputus amalannya, kecuali orang yang mati dalam keadaan ribath di jalan Allah SWT. Amalannya akan dikembangkan sampai datang hari kiamat dan akan diselamatkan dari fitnah kubur .” (HR. At-Tirmidzi dan Abu Dawud).
Mati syahid
Dari Ubadah bin Ash-Shamit r.a, dari Nabi SAW:
ﻟِﻠﺸَّﻬِﻴﺪِ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺳِﺖُّ ﺧِﺼَﺎﻝٍ : ﻳُﻐْﻔَﺮُ ﻟَﻪُ ﻓِﻲ ﺃَﻭَّﻝِ ﺩُﻓْﻌَﺔٍ ﻣِﻦْ ﺩَﻣِﻪِ، ﻭَﻳُﺮَﻯ ﻣَﻘْﻌَﺪَﻩُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ، ﻭَﻳُﺠَﺎﺭُ ﻣِﻦْ ﻋَﺬَﺍﺏِ ﺍﻟْﻘَﺒْﺮِ، ﻭَﻳَﺄْﻣَﻦُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻔَﺰَﻉِ ﺍﻟْﺄَﻛْﺒَﺮِ، ﻭَﻳُﺤَﻠَّﻰ ﺣُﻠَّﺔَ ﺍﻟْﺈِﻳﻤَﺎﻥِ ﻭَﻳُﺰَﻭَّﺝُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺤُﻮﺭِ ﺍﻟْﻌِﻴﻦِ، ﻭَﻳُﺸَﻔَّﻊُ ﻓِﻲ ﺳَﺒْﻌِﻴﻦَ ﺇِﻧْﺴَﺎﻧًﺎ ﻣِﻦْ ﺃَﻗَﺎﺭِﺑِﻪِ
“Orang yang mati syahid akan mendapatkan enam keutamaan di sisi Allah SWT: diampuni dosa-dosanya dari awal tertumpahkan darahnya, akan melihat calon tempat tinggalnya di surga, akan diselamatkan dari adzab kubur, diberi keamanan dari ketakutan yang sangat besar, diberi hiasan dengan hiasan iman, dinikahkan dengan bidadari, dan akan diberi kemampuan untuk memberi syafaat kepada 70 orang kerabatnya.” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah. Al-Albani berkata dalam Ahkamul Jana’iz bahwa sanadnya hasan).
Mati pada malam Jumat atau siang harinya.
Dari Abdullah bin ‘Amr bin Al-’Ash r.a, dari Nabi SAW, beliau bersabda:
ﻣَﺎ ﻣِﻦْ ﻣُﺴْﻠِﻢٍ ﻳـَﻤُﻮﺕُ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْـﺠُﻤُﻌَﺔِ ﺃَﻭْ ﻟَﻴْﻠَﺔَ ﺍﻟْﺠُﻤُﻌَﺔِ ﺇِﻟَّﺎ ﻭَﻗَﺎﻩُ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﺘْﻨَﺔَ ﺍﻟْﻘَﺒْﺮِ
“Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari Jumat atau malamnya, kecuali Allah akan melindunginya dari fitnah kubur.” (HR. Ahmad dan Al-Fasawi. Asy-Syaikh Al-Albani mengatakan dalam Ahkamul Jana’iz bahwa hadits ini dengan seluruh jalur-jalurnya hasan atau shahih).
Membaca surat Al-Mulk
Dari Ibnu Abbas r.a, Nabi SAW bersabda:
ﻫِﻲَ ﺍﻟْﻤَﺎﻧِﻌَﺔُ ﻫِﻲَ ﺍﻟْﻤُﻨْﺠِﻴَﺔُ ﺗُﻨْﺠِﻴﻪِ ﻣِﻦْ ﻋَﺬَﺍﺏِ ﺍﻟْﻘَﺒْﺮِ
“Dia (surat Al-Mulk) adalah penghalang, dia adalah penyelamat yang akan menyelamatkan pembacanya dari adzab kubur.” (HR. At-Tirmidzi, lihat Ash-Shahihah no. 1140) [dinukil dari Ar-Ruh dengan sedikit perubahan).
Doa sebagaimana yang telah lalu, bahwa Rasulullah SAW berlindung dari adzab kubur dan memerintahkan umatnya untuk berlindung darinya.
Nikmat Kubur
Setelah mengetahui dan meyakini adanya adzab kubur yang demikian mengerikan dan menakutkan, berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah yang shahih, juga mengetahui macam-macamnya, penyebabnya, dan hal-hal yang akan menyelamatkan darinya, maka termasuk kesuksesan yang agung adalah selamat dari berbagai adzab tersebut dan mendapatkan nikmat di dalamnya dengan rahmat-Nya.
Allah SWT berfirman:
ﻓَﺄَﻣَّﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺀَﺍﻣَﻨُﻮﺍ ﻭَﻋَﻤِﻠُﻮﺍ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺎﺕِ ﻓَﻴُﺪْﺧِﻠُﻬُﻢْ ﺭَﺑُّﻬُﻢْ ﻓِﻲ ﺭَﺣْﻤَﺘِﻪِ ﺫَﻟِﻚَ ﻫُﻮَ ﺍﻟْﻔَﻮْﺯُ ﺍﻟْﻤُﺒِﻴﻦُ
“Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang shalih maka Rabb mereka memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya (surga). Itulah keberuntungan yang nyata .” (Al-Jatsiyah: 30).
ﻗُﻞْ ﺇِﻧِّﻲ ﺃَﺧَﺎﻑُ ﺇِﻥْ ﻋَﺼَﻴْﺖُ ﺭَﺑِّﻲ ﻋَﺬَﺍﺏَ ﻳَﻮْﻡٍ ﻋَﻈِﻴﻢٍ . ﻣَﻦْ ﻳُﺼْﺮَﻑْ ﻋَﻨْﻪُ ﻳَﻮْﻣَﺌِﺬٍ ﻓَﻘَﺪْ ﺭَﺣِﻤَﻪُ ﻭَﺫَﻟِﻚَ ﺍﻟْﻔَﻮْﺯُ ﺍﻟْﻤُﺒِﻴﻦُ
“Katakanlah: ‘Sesungguhnya aku takut akan adzab hari yang besar (hari kiamat), jika aku mendurhakai Rabbku.’ Barangsiapa yang dijauhkan adzab daripadanya pada hari itu, maka sungguh Allah telah memberikan rahmat kepadanya. Dan itulah keberuntungan yang nyata .” (Al-An’am: 15-16).
Adapun nikmat kubur, di antaranya apa yang Rasulullah SAW beritakan dalam hadits Al-Bara’ radhiyallahu ‘anhu yang panjang: mendapatkan ampunan dan keridhaan-Nya.
Sebagaimana perkataan malakul maut kepada orang yang sedang menghadapi sakaratul maut:
ﺃَﻳَّﺘُﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﻔْﺲُ ﺍﻟﻄَّﻴِّﺒَﺔُ، ﺍﺧْﺮُﺟِﻲ ﺇِﻟَﻰ ﻣَﻐْﻔِﺮَﺓٍ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺭِﺿْﻮَﺍﻥٍ
“Wahai jiwa yang tenang, keluarlah menuju ampunan Allah dan keridhaan-Nya.”
Dikokohkan hatinya untuk menghadapi dan menjawab fitnah kubur.
ﻳُﺜَﺒِّﺖُ ﺍﻟﻠﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺀَﺍﻣَﻨُﻮﺍ ﺑِﺎﻟْﻘَﻮْﻝِ ﺍﻟﺜَّﺎﺑِﺖِ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﻓِﻲ ﺍﻟْﺂﺧِﺮَﺓِ
“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat .” (Ibrahim: 27).
Digelarkan permadani, didandani dengan pakaian dari surga, dibukakan baginya pintu menuju surga, dilapangkan kuburnya, dan di dalamnya ditemani orang yang tampan wajahnya, bagus penampilannya, sebagaimana yang Rasulullah SAW kabarkan dalam hadits Al-Bara’ yang panjang:
ﻓَﺄَﻓْﺮِﺷُﻮﻩُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﻭَﺃَﻟْﺒِﺴُﻮﻩُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﻭَﺍﻓْﺘَﺤُﻮﺍ ﻟَﻪُ ﺑَﺎﺑًﺎ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ . ﻗَﺎﻝَ : ﻓَﻴَﺄْﺗِﻴﻪِ ﻣِﻦْ ﺭَﻭْﺣِﻬَﺎ ﻭَﻃِﻴﺒِﻬَﺎ ﻭَﻳُﻔْﺴَﺢُ ﻟَﻪُ ﻓِﻲ ﻗَﺒْﺮِﻩِ ﻣَﺪَّ ﺑَﺼَﺮِﻩِ . ﻗَﺎﻝَ : ﻭَﻳَﺄْﺗِﻴﻪِ ﺭَﺟُﻞٌ ﺣَﺴَﻦُ ﺍﻟْﻮَﺟْﻪِ ﺣَﺴَﻦُ ﺍﻟﺜِّﻴَﺎﺏِ ﻃَﻴِّﺐُ ﺍﻟﺮِّﻳﺢِ ﻓَﻴَﻘُﻮﻝُ : ﺃَﺑْﺸِﺮْ ﺑِﺎﻟَّﺬِﻱ ﻳَﺴُﺮُّﻙَ ﻫَﺬَﺍ ﻳَﻮْﻣُﻚَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻛُﻨْﺖَ ﺗُﻮﻋَﺪُ . ﻓَﻴَﻘُﻮﻝُ ﻟَﻪُ : ﻣَﻦْ ﺃَﻧْﺖَ، ﻓَﻮَﺟْﻬُﻚَ ﺍﻟْﻮَﺟْﻪُ ﻳَﺠِﻲﺀُ ﺑِﺎﻟْﺨَﻴْﺮِ . ﻓَﻴَﻘُﻮﻝُ : ﺃَﻧَﺎ ﻋَﻤَﻠُﻚَ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺢُ
“Maka gelarkanlah permadani dari surga, dandanilah ia dengan pakaian dari surga. Bukakanlah baginya sebuah pintu ke surga, maka sampailah kepadanya bau wangi dan keindahannya. Dilapangkan kuburnya sejauh mata memandang, kemudian datang kepadanya seorang yang tampan wajahnya, bagus pakaiannya, wangi baunya. Lalu dia berkata: ‘Berbahagialah dengan perkara yang menyenangkanmu. Ini adalah hari yang dahulu kamu dijanjikan.’ Dia pun bertanya: ‘Siapa kamu? Wajahmu adalah wajah orang yang datang membawa kebaikan.’ Dia menjawab: ‘Aku adalah amalanmu yang shalih …” (HR. Ahmad dan Abu Dawud).
Mudah-mudahan Allah SWT meneguhkan hati kita di atas kalimat tauhid hingga akhir hayat kita dan menyelamatkan kita dari berbagai fitnah (ujian) dunia dan fitnah kubur, serta memasukkan kita ke dalam jannah-Nya.
Aamiin Yaa Rabbala'alamiin.