Insya Allah Husnul Khatimah, Mantan Preman Meninggal Saat Salat Berjamaah
Wednesday, May 2, 2018
Edit
LIPUTANTOP.COM - Salah satu rahasia kematian adalah dalam keadaan apa kelak seorang manusia itu dijemput oleh Malaikat maut, ada yang dalam keadaan taat, dan banyak juga yang sedang dalam keadaan maksiat.
Dan akhir perjalanan hidup manusia didunia ini juga misteri, ada yang husnul khatimah, ada juga yang su'ul khatimah.
Kejadian yang kami kutip dari radar-karawang.com ini Insya Allah sebuah akhir perjalanan hidup seorang manusia yang husnul khatimah.
Mantan Preman Meninggal saat Salat Berjamaah
Status apapun yang disandang seseorang semasa hidup, tidak bisa diukur secara kasat mata, entah dia seorang pejabat maupun seorang preman.
Nyatanya tak sedikit oknum pejabat korup, dan justru seorang preman yang di nilai sangar malah di nilai lebih bersih pemikiran dan hatinya.
Seperti mantan preman asal Dusun Tambun 1, Desa Karyamakmur, Kecamatan Batujaya, Saderih (54), meninggal dunia saat menjalankan ibadah shalat Maghrib, Sabtu (28/4), di Masjid Jamie Nurul Yaqin.
Menurut ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Jamie Nurul Yaqin, Rahman, yang juga sebagai saksi mata mengatakan, kejadian tersebut dialami oleh Saderih saat menjalankan salat Maghrib pada rakaat pertama, tubuh Saderih yang posisinya persis di belakang mimbar menimpa dan terbentur mimbar, dan langsung terjungkal ke belakang.
Melihat kejadian tersebut, baik imam dan jamaah lainnya membatalkan salat untuk memeriksa kondisinya, namun Saderih sudah meninggal.
Setelah jamaah melanjutkan salat, warga yang penasaran dan merasa tak percaya dengan keadaan korban dan segera memanggil seorang mantri.
“Dan ternyata Saderih memang sudah meninggal dunia,” ucapnya.
Sedangkan menurut istri Saderih, Minah, suaminya tersebut merupakan buruh serabutan yang tidak menentu pekerjaannya.
Dirinya mengakui mempunyai 5 anak dan 4 cucu hasil dari perkawinannya dengan Saderih.
Dengan nada terbata-bata, Minah mengaku sangat terpukul dengan kepergian suaminya yang mendadak.
Diketahui, korban memang sejak lama menderita penyakit jantung dan mag akut.
Namun tidak kambuh setiap saat, dan pada hari kejadianpun suaminya tidak mengeluhkan sakit apapun, bahkan porsi makan sangat banyak.
“Sangat terpukul, dan mudah-mudahan saja dengan keadaan meninggal di dalam masjid bisa membawanya ke surga dan khusnul khatimah,” harapnya.
Diketahui Saderih saat mudanya merupakan salah seorang jawara Jakarta yang sangat ditakuti oleh preman-preman di Jakarta, Saderih kembali ke Karawang setelah ia mempunyai anak.
Semoga Almarhum di terima segala amal ibadahnya dan diampuni segala dosa-dosanya, Aamiin.
Sumber: radar-karawang.com