Tips Untuk Membentuk Rumah Tangga Yang Bahagia
Monday, June 25, 2018
Edit
Keluarga sakinah adalah idaman setiap manusia, akan tetapi, tidak jarang dari mereka menemukan jalan buntu, baik yang berkecukupan secara materi maupun yang berkekurangan.
Apa sebenarnya penyebab itu semua?
Mengapa kebanyakan manusia sulit menemukannya? Mengapa sering terjadi percekcokan didalam rumah tangga, yang kadang-kadang mengakibatkan keruntuhan rumah tangga?
Melihat kenyataan seperti ini, keluarga sakinah sebagai idaman setiap manusia memang tidak mudah di wujudkan sebagaimana tidak mudahnya mewujudkan misi kenabian oleh setiap manusia.
Mengapa?
Hal itu dikarenakan dua persoalan tersebut bertujuan mewujudkan kesucian, yakni kesucian berpikir, mengolah hati, bertindak, dan generasi penerus umat manusia.
Oleh karena itu, Allah SWT menetapkan hak dan kewajiban dalam bangunan rumah tangga, tujuannya jelas, yakni mengantarkan manusia pada kebahagiaan, damai dan tentram sesuai dengan rambu-rambu yang ditetapkan Allah SWT dan Rasul-Nya.
KUNCI KESUKSESAN
Kunci sukses mewujudkan keluarga bahagia adalah komunikasi dan hubungan suami istri yang sesuai dengan fungsi dan perannya.
Suami sebagai kepala keluarga hendaknya mampu menempatkan diri secara bijak sesuai dengan tuntunan agama.
Seorang kepala keluarga bukanlah seorang yang ototiter dan dominan, tetapi yang lebih utama mengayomi semua anggota keluarga sehingga keberadaannya bukan ditakuti, tetapi selalu menjadi orang yang dihargai, ditunggu keberadaannya dan dihormati.
Setiap keputusan yang diambilnya hendaknya keputusan yang bijak tanpa ada keinginan untuk menyakiti anggota keluarga.
Sementara itu, wanita sebagai ratu, istri pendamping suami dan ibu dari anak-anak hendaknya mampu menjadi penentram, penyejuk, dan sumber terciptanya rasa damai dan bahagia dalam keluarga tersebut.
Sikap yang penuh keibuan dan rasa kasih sayang yang diberikan oleh istri atau seorang ibu sangat diperlukan oleh keluarga sebagai tempat curhat dalam menghadapi berbagai persoalan hidup di masyarakat.
Sebagai ratu rumah tangga, mereka hendaknya mampu mengelola keuangan dan kebutuhan keluarga secara bijak agar selalu tercukupi kebutuhan keluarga dan tercapai kehidupan keluarga yang lebih layak.
Berkaitan dengan hal ini, ada do'a spesial dan populer yang suka dibaca oleh hamba-hamba pilihan (ibadurrahman) yaitu:
Rabbanaa Hablanaa Min Ajwajinaa, Wa Dzurriyatinaa Qurrata A'yunniw Waja'lnaa Lil Muttaqiinaa Imaamaa.
"Yaa Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami penyejuk hati dari pasangan-pasangan hidup kami dan anak-anak keturunan kami, dan jadikanlah kami pelopor (dalam kebaikan) bagi orang-orang yang bertaqwa." (QS. Al-Furqan: 74).
Agar ada keselarasan, do'a yang amat luhur ini mestilah dibarengi dengan ikhtiar atau amalan yang membuat masing-masing pengantin, suami-istri, dan anggota keluarga akan menjadi penyejuk mata dan penentram hati bagi pihak lainnya.
Sumber: Majalah alHaromain, Penulis: Irwan Sani, SE, M.Pd.I.