Tiga Kemuliaan yang Akan di Dapat Dari Mengingat Kematian
Monday, November 5, 2018
Edit
Salah satu hal yang sering dilupakan manusia adalah kematian, padahal kematian jelas akan menimpa setiap makhluk yang bernyawa, sesuai firman Allah SWT.
“Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula)”. (Surat Az Zumar: 30).
“Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahala kalian”. (Surat Ali `Imran: 185).
“Di mana pun kalian berada, kematian akan mendapatkan kalian, kendatipun kalian berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh” (Surat An Nisa’: 78).
"Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kalian lari dari padanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kalian, kemudian kalian akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia memberitahukan kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan”. (Surat Al Jumu`ah: 8).
Dikutip dari inilah.com, berikut tiga kemuliaan yang akan didapat dari mengingat kematian.
Dari Abu Zakaria At-Tamimiy berkata, "Tatkala Sulaiman bin Abdul Malik berada di Masjidil Haram, tiba-tiba didatangkan sebuah batu yang berukir tulisan, dan diminta seseorang membacanya.
Lalu diberikan kepada Wahb bin Munabbih maka beliau membaca tulisan itu, yang berbunyi, "Wahai anak Adam, sesungguhnya jika kamu memandang sisa umurmu, niscaya kamu akan memperpendek angan-anganmu, berusaha menambah amalmu serta mengurangi sifat tamak dan tipu dayamu.
Sesungguhnya esok akan menjadi penyesalanmu, jika kakimu tergelincir, istri dan keluargamu menyerahkan dirimu, anak dan kerabatmu berlepas tangan darimu serta ayah dan keturunan terhormat menolakmu.
Dan kamu tidak akan kembali kepada duniamu, tidak akan bertambah kebajikanmu maka beramallah untuk hari Kiamat sebelum datangnya penyesalan dan kerugian."
Sebagian ulama berkata, "Seseorang yang banyak mengingat kematian akan mendapat kemuliaan dengan tiga hal, segera bertobat, hati yang qanaah dan giat beribadah.
Adapun yang lupa dengan kematian akan tertimpa tiga hal, mengakhirkan tobat, tidak rida dengan sesuatu yang sesuai kebutuhan dan bermalas-malasan dalam beribadah."
Sumber: inilah.com