Diduga Mengalami Depresi, Seorang Ibu Tega Mengubur Bayi Perempuan Umur 5 Bulan Hidup-Hidup
Thursday, March 28, 2019
Edit
Diduga karena mengalami depresi saat proses kehamilan, seorang ibu tega mengubur bayi perempuannya yang masih berusia 5 bulan hidup-hidup.
Anak keduanya itu dikubur di belakang rumah pelaku, Wartini (35), di Kampung Pasirmuncang, Desa Pusakamulya, Kiarapedes, Purwakarta.
Bayi yang dikubur itu bernama Dian Asrini.
Wartini mengubur Dian, buah cintanya dengan Ujang Solihin, Rabu (27/3/2019) siang.
Kapolsek Kiarapedes, Iptu Toto Herman Permana membenarkan adanya peristiwa bayi dikubur hidup-hidup di wilayahnya.
Saat dikonfirmasi melalui telepon, Toto mengatakan bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa saat usia kandungannya sekitar tujuh bulan.
"Diduga ibu korban mengubur anaknya sendiri di belakang rumah, saat suaminya tidak ada karena sedang kerja ke kebun. Ibu bayi mengalami depresi," kata Toto.
Ia mengetahui peristiwa tersebut karena adanya laporan dari warga di sela pencarian korban oleh tetangga dan keluarganya.
Menurut informasi yang didapatnya, Wartini mengaku kepada saudaranya bahwa putrinya hilang.
Padahal, setiap saat dan kesehariannya Dian tidak lepas dari ibunya.
Curiga atas pengakuannya, bibi korban Siti Atikah langsung mencari bayi yang dilahirkan pada November 2018 itu.
Siti mencurigai keponakannya itu berada di belakang rumah, karena seingatnya, pelaku sempat menggali dua lubang dengan alasan akan ditanami tanaman.
"Saat diperiksa ke belakang rumah ditemukan ada dua galian tanah, dan salah satunya itu ada korban. Terlihat karena ada tangan dan kain putih dia sekitar galian tanah," ujarnya.
Tidak lama setelah ditemukan, tubuh Dian yang sudah melemas dan kotor dengan tanah itu dibawa ke Puskesmas Wanayasa.
Guna ditangani lebih lanjut, korban pun dilarikan ke RSUD Bayu Asih Purwakarta guna penanganan medis lebih lanjut.
Bayi malang tersebut mengalami hipotermia dan sesak nafas.
"Bayi mengalami kedinginan, tapi alhamdulillah bayi masih dalam keadaan hidup dan sekarang sudah berada di RSUD Bayu Asih," ucap dia menambahkan.
Ujang mengaku kaget atas kejadian yang menimpa keluarga kecilnya itu.
Dia mengetahui kejadian tersebut dari kerabatnya. Ketika itu tengah bekerja.
Saat mendapat kabar itu, Ujang segera pulang dan melihat istrinya sedang menangis, dengan keadaan sekitar rumah ramai.
"Para tetangga dan keluarga ikut mencari, alhamdulillah ditemukan sama bibi sudah dalam keadaan terkubur tanah. Alhamdulillah bisa tertolong, sekarang dalam perawatan," kata Ujang saat ditemui di RSUD Bayu Asih , Purwakarta.
Di rumah sakit milik pemerintah daerah itu, Dian dirawat dengan bantuan oksigen di bagian mulut mungilnya agar pernafasannya kembali lancar.
Sumber: jabar.tribunnews.com