Bocah Ini Tiap Malam Belajar di Trotoar karena Tak Ada Listrik
Sunday, May 5, 2019
Edit
Pendidikan jadi salah satu hal terpenting dalam hidup. Tapi sayangnya di beberapa negara, kemiskinan telah menjadi penghalang bagi banyak anak yang ingin belajar dalam menempuh pendidikannya.
bocah 12 tahun belajar di trotoar karena rumahnya tak ada listrik.
Seperti yang dialami oleh bocah berusia 12 tahun ini yang merasa kesulitan untuk belajar karena sarana tak memadai.
Seorang bocah dari kota Moche, Peru menyelesaikan tugas sekolahnya di trotoar, di bawah lampu jalan, karena keluarganya tidak mampu membeli listrik di rumah mereka.
Rekaman CCTV yang memperlihatkan ia tengah mengerjakan pekerjaan rumahnya itu pun jadi viral setelah dilihat jutaan kali di media sosial.
Seperti dilansir Oddity Central, awalnya staf di departemen kepolisian Moche memperhatikan Victor Martin Angulo Cordoba saat memeriksa kamera keamanan.
Mereka memperhatikan seorang anak lelaki duduk di trotoar sendirian di malam hari, yang mereka anggap mencurigakan.
Ketika mereka memperbesar, mereka menyadari bocah tersebut tengah membaca dan menulis sesuatu di buku catatannya dengan memanfaatkan dari lampu jalan.
Tersentuh oleh dedikasi bocah itu demi studinya, departemen kepolisian membagikan video CCTV di akun Facebook resmi mereka dan dengan cepat menjadi viral.
Video Víctor Martín telah ditonton lebih dari 5 juta kali dan media lokal berhasil melacak bocah itu untuk mengetahui mengapa ia belajar di jalan alih-alih di rumahnya.
Ternyata keluarga Victor sangat miskin sehingga mereka tidak mampu membayar penyedia layanan listrik untuk memasang meteran di rumah mereka, jadi mereka hanya mengandalkan lilin sederhana untuk menerangi tempat itu selama malam.
Sayangnya, Víctor Martín tak pernah bisa menyelesaikan tugas sekolahnya karena cahaya lilin yang lemah tak mampu meneranginya.
"Suatu hari anakku berkata 'jika aku tetap memakai lilin, aku akan kehilangan akal! Aku lebih baik pergi keluar untuk menyelesaikan pekerjaan rumah saya'," kata sang ibu, Rosa Angulo Córdoba mengatakan kepada Panamericana TV, menambahkan bahwa leher Víctor akan sering menjadi kaku karena memiringkan kepalanya untuk membiarkan cahaya lilin agar ia bisa melihat bacaan dan menulis.
Ibu Víctor mengatakan bahwa meskipun dia membantu menggembalakan domba keluarga setiap hari, siswa kelas enam sekolah ini mendapat nilai bagus.
Setelah kisah Víctor Martín mendapat begitu banyak perhatian di media, walikota Moche mengunjungi bocah lelaki itu di rumahnya untuk memuji dia dan berjanji untuk secara pribadi membayar meteran listrik sehingga dia tidak perlu pergi keluar setiap malam.
Sumber: detik.com