Usai Videonya Viral, Pria yang Ngamuk Karena Diberi Sumbangan Rp 1000 Minta Maaf
Monday, May 13, 2019
Edit
![]() |
"Sebelumnya saya memohon maaf kepada semua pihak atas video yang viral di berbagai media dan berita yang mungkin meresahkan masyarakat," ucap Jafar Quba. |
Video pria mengamuk itu salah satunya diunggah oleh akun Instagram, @makassar_iinfo pada Minggu (12/5/2019).
Akhir-akhir ini, media sosial dihebohkan dengan sebuah video pria mengamuk di sebuah minimarket.
Peristiwa yang terjadi di Aceh Utara ini langsung menjadi viral di media sosial.
Pada video tersebut, tampak seorang pria dengan gamis putih, bersorban, sembari mengenakan syal yang menyerupai warna bendera Negara Palestina, berdiri di depan kasir minimarket Indomaret.
Bersama beberapa rekannya, pria itu mengamuk di hadapan kasir indomaret.
Sempat terdengar suara hentakan meja kasir.
Bahkan, beberapa botol minuman soda sampai terlihat berserakan di lantai.
Berdasarkan video tersebut, diketahui sang pria bergamis putih marah lantaran tak terima cuma diberi sumbangan sebesar Rp 1 ribu.
"Seribu kalian kasih? pelecehan ini, seribu kalian kasih sedekah, pedagang sayur itu kasih seratus ribu."
"Mendingan nggak dikasih daripada seribu kalian kasih, lihat pedagang ikan kasih seratus ribu."
"Ini bulan puasa," kata pria tersebut.
Bahkan, pria itu sampai menyebut jika sumbangan yang diberi sukarela oleh kasir Indomaret, merupakan sebuah aksi pelecehan.
"Ini kami minta donasi yang kalian potong dari masyarakat, kalo seribu mendingan nggak dikasih,"
"Ini pelecehan ini. Kalian cari untung aja di Matangkuli sini," ucap sang pria.
Saking viralnya video ini, pihak Polsek Matangkuli hingga Kodim Aceh Utara sampai turun tangan.
Setelah ditelaah lebih lanjut, ternyata sosok pria bergamis di dalam video viral itu adalah Ketua Remaja Masjid Al Khalifah Ibrahim Matangkuli, Jafar Quba.
Pihak kepolisian setempat akhirnya mencoba untuk mempertemukan Jafar Quba dengan Kepala Cabang PT Indomarco Pirsmatama (Indomaret) cabang Medan.
Mengutip Serambinews, kedua belah pihak akhirnya memutuskan untuk menyelesaikan persoalan ini dengan cara damai.
Keduanya menandatangani pernyataan tertulis untuk berdamai, yang disaksikan oleh Kapolsek Matangkuli Iptu Sudiya Karya, perwakilan TNI Kodim Aceh Utara Sertu Yusra, Camat Matangkuli Zulkifli, perwakilan Keuchik Jafar Siddiq, dan pihak lingkungan Tgk H Sirajuddin.
Dalam surat tertulis bertandatangan di atas materai Rp 6 ribu itu, Jafar Quba meminta maaf atas peristiwa yang viral ini.
“Kami meminta maaf, ini murni kesalahpahaman dan kita sepakat menyelesaikannya secara kekeluargaan dan berdamai,” demikian tulisan Jafar Quba.
Selain menandatangi perjanjian untuk berdamai, pihak Jafaq Quba juga menyampaikan permintaan maafnya ke publik lewat video yang diunggah Instagram @polres.acehutara pada Minggu (12/5/2019).
"Saya Jafar Quba, selaku Ketua Remaja Masjid (Al-Khalifah Ibrahim) di Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara."
"Sebelumnya saya memohon maaf kepada semua pihak atas video yang viral di berbagai media dan berita yang mungkin meresahkan masyarakat," ucap Jafar Quba.
Sumber: grid.id