Viral, Pemulung Ini Ajak Putrinya Mampir Sedekah ke Masjid Setiap Sore

Anisa mulai berangkat memulung dari jam 10.30 WITA. Setiap harinya ia harus berkeliling Kota Baubau sejauh lebih-kurang 10-15 kilometer. Barang yang diperoleh mulai dari botol plastik, kardus, kertas, dan berbagai barang yang bisa didaur ulang lainnya. Ia baru pulang ke rumah ketika waktu sudah petang, sekitar pukul 19.00 WITA. Penghasilannya pun tidak menentu, mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. Uang tersebut digunakannya untuk kebutuhan makan sehari-hari dan biaya sekolah dua anaknya yang masih duduk kelas 1 SD dan kelas 1 SMP. Sebagian lagi digunakannya untuk bersedekah di masjid.

Viral, Pemulung Ini Ajak Putrinya Mampir Sedekah ke Masjid Setiap Sore

Viral, Pemulung Ini Ajak Putrinya Mampir Sedekah ke Masjid Setiap Sore

Liputantop.com - Kisah Inspiratif datang dari seorang pemulung asal Kota Baubau yang menyempatkan mampir sedekah ke masjid.

Adalah sosok Anisa (50) warga Kelurahan Bataraguru, Kecamatan Wolio.

Meski hidup serba kekurangan, namun pemulung ini tetap menyisihkan sebagian rezekinya untuk disedekahkan di masjid setiap harinya. Bahkan, hal itu sudah berlangsung selama dua tahun.

Melansir kendarinesia, Senin (27/5), berikut kisah pemulung yang ajaknya mampir ke masjid setiap sore untuk sedekah.

Tinggal di rumah gubuk berukuran 3x4 meter

Suami Anisa bernama La Jauli. Sehari-hari, ia bekerja sebagai penambang pasir di sungai. Hidup serba kekurangan membuat mereka tinggal di rumah gubuk berukuran 3x4 meter.

Ibu tujuh anak itu rela bekerja sebagai pemulung demi meringankan beban suami.

Selain itu, ia ingin sekali membangun rumah sendiri tanpa harus menumpang di lahan orang lain.

Selama ini lahan yang ditempatinya adalah milik anak kandungnya sendiri.

Penghasilan tidak menentu

Viral, Pemulung Ini Ajak Putrinya Mampir Sedekah ke Masjid Setiap Sore
Ibu Anisa sedang memasukkan uang ke kotak amal masjid di Kota Baubau, (Foto: Rusman/kendarinesiaid)

Anisa mulai berangkat memulung dari jam 10.30 WITA. Setiap harinya ia harus berkeliling Kota Baubau sejauh lebih-kurang 10-15 kilometer. Barang yang diperoleh mulai dari botol plastik, kardus, kertas, dan berbagai barang yang bisa didaur ulang lainnya. Ia baru pulang ke rumah ketika waktu sudah petang, sekitar pukul 19.00 WITA.

Penghasilannya pun tidak menentu, mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.

Uang tersebut digunakannya untuk kebutuhan makan sehari-hari dan biaya sekolah dua anaknya yang masih duduk kelas 1 SD dan kelas 1 SMP. 

Sebagian lagi digunakannya untuk bersedekah di masjid.

Divonis mengidap penyakit gula dan ginjal

Selama dua tahun terakhir, Anisa sempat divonis dokter mengidap penyakit gula dan ginjal.

Saat itu dirinya datang ke rumah sakit Palagitama, tapi langsung dirujuk ke rumah sakit Siloam.

Hanya saja, sesampainya di sana, pihak rumah rumah sakit tidak menerinya sebagai pasien dengan alasan tidak ada lagi ranjang kosong untuk pasien. Hingga akhirnya Anisa pun hanya menjalani rawat jalan.

Gadaikan sertifikat tanah untuk biaya pengobatan

Viral, Pemulung Ini Ajak Putrinya Mampir Sedekah ke Masjid Setiap Sore
Ibu Anisa sedang mengais sampah bersama anaknya, Foto: Rusman/kendarinesiaid

Untuk biaya pengobatan, Anisa harus menggadaikan sertifikat tanah satu-satunya yang dimiliki. Itu pun masih belum cukup. Ia terpaksa meminjam orang tua dan mertuanya sebesar Rp 5 juta untuk tambahan biaya pengobatan.

Oleh karena itu, dirinya mengaku harus bekerja demi keluarga dan melunasi hutang-hutangnya. Ia ingin membangun rumah sendiri seperti yang diimpikannya selama ini.

Menjadi viral di media sosial

Kisah inspiratif Anisa, pemulung selalu menyishkan rezekinya untuk sedekah di masjid.

Hal itu bermula ketika seseorang merekam tindakan mulianya itu hingga akhirnya beredar di media sosial.

Salah satunya adalah akun instagram @infobutonraya yang mengunggah video tersebut pada 17 Mei lalu.

Dalam video tersebut tampak Anisa beserta anaknya beserta gerobaknya yang dipenuhi dengan kardus.

Sembari memegangi tangan sang anak, keduanya berjalan menyeberang jalan meninggalkan gerobaknya.

Rupanya ia tengah menuju ke sebuah masjid yang diketahui dari unggahan tersebut adalah Masjid Asbaabussalam Bataraguru.

Anisa kemudian menghampiri sebuah kotak amal yang berada di samping pintu. Ia lalu memasukkan uang kertas ke dalam kotak amal tersebut.

Aksinya tersebut sontak mencuri perhatian dan mendapat tanggapan positif warganet.

Sumber: kumparan.com

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel